Arsip untuk Kategori 'Materi Kuliah Keperawatan'
12
Des
08
ECG (ElektroCardioGram)
ECG (ElektroCardioGram)
Elektrokardiogram
(EKG) adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan
oleh denyut jantung untuk membantu dokter dalam menentukan diagnosis
atau Merupakan suatu proses untuk merekam aktifitas listrik jantung pada kertas grafik yang bergerak.
Rekaman
ini dibuat dengan alat elektrokardiograph Elektrokardiograph adalah
suatu instrumen yang digunakan dalam merekan aktifitas listrik jantung,
dimana pemasangannya di lakukan di dada.
Rekaman EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis adanya :
1. Hipertrofi atria dan ventrikel
2. Infark miokard
3. Aritmia
4. Perikarditis
5. Efek obat – obatan khususnya digitalis
6. Gangguan elektrolit
7. Beberapa penyakit sistemik seperti hipertiroid
Perawatan pasien kardiovaskular
Pemasangan EKG pada pasien dengan penyakit jantung, perlu kita perhatikan hal sebagai berikut :
- Perhatikan respon pasien, lihat dan ukur tingkat kecemasannya.
- Tirah baring (pada pasien angina) utk minimalkan nyeri, lakukan dan pantau sampai nyeri hilang.
- Pemenuhan kebutuhan oksigen yang maksimal, dengan menyediakan oksigen bagi pasien untuk memaksimalkan oksigen ke dalam jaringan.
Mesin EKG
Mesin EKG terdiri dari komponen segai berikut, yaitu :
a. Empat sadapan ekstremitas
Lengan kanan (Merah), Lengan kiri (Kuning), Tungkai kanan (Hijau) serta tungkai kiri (Hitam)
b. Satu sadapan dada
Enam elektrode berpenghisap dan berperekat.
c. Gel Elektrode
Hal-hal yang harus diperhatikan saat memasang EKG
- Mesin
standar 12 sadapan dapat melakukan EKG secara langsung, sehingga
sambung semua sadapan ekstremitas dan dada sebelum melaksanakan
pengukuran. Tetapi biasanya diruangan, dipakai mesin yang satu saluran,
ukur dulu sadapan ekstremitas lalu sadapan dada satu persatu.
- Sadapan
ekstremitas biasanya berlabel, apabila tidak sesuaikan dengan kode
warna yang ada.Sambung sadapan ekstremitas dengan tangan serta kaki
pasien. Diusakan daerah yang tidak berambut. Yaitu didaerajh pergelangan
tangan dan kaki.
- Setelah
terpasang dengan benar, pastikan mesin terkalibrasi dengan baik. Dengan
mempertahankan tombol pada angka 0. Ketinggian rekaman awal harus 10
kotak kecil.
Elektrofisiologi Otot Jantung
Muatan listrik sel otot jantung sehat dalam keadaan istirahat – depolarisasi – repolarisasi
Keadaan sel otot
|
Muatan listrik
|
|
Di luar sel
|
Di dalam sel
|
|
Istirahat / repolarisasi
|
Positif
|
Negative
|
Depolarisasi
|
negatif
|
positif
|
- Fase depolarisasi yaitu bagian yang terjadi akibat penyebaran rangsangan. Pada EKG akan nampak gelombang defleksi penuh
- Fase repolarisasi
yaitu bagian yang terjadi bila sel otot kembali ke keadaan istirahat.
Pada EKG akan nampak gambaran isoelektris dan atau sedikit gelombang
defleksi
Arah defleksi ditentukan oleh :
- Arah penyebaran impuls depolarisasi
- Letak elektroda
Arah impuls
|
Arah defleksi
|
Menuju elektroda (+)
|
Ke atas (+)
|
Menjauhi elektroda (-)
|
Ke bawah (-)
|
Menuju kemudian menjauhi elektroda
|
Bifasik
|
Ukuran – ukuran Dalam Kertas EKG
Pada kertas EKG terdapat kotak – kotak dalam ukuran millimeter (mm), dimana :
- 1 kotak kecil = 1 mm x 1 mm
- 1 kotak sedang = 5 mm x 5 mm
- Pada setiap 5 kotak sedang terdapat 1 garis tanda menunjukan panjang kertas EKG yaitu 5 x 5 mm = 25 mm
Pada rekaman EKG baku telah ditetapkan bahwa:
a. Kecepatan rekaman : 25 mm/detik
b. Kekuatan voltage : 1 milivolt (mV) = 10 mm
Jadi ini berarti ukuran di kertas EKG :
a. Pada garis horizontal
· Tiap 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik
· Tiap 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik
· Tiap 25 mm = 1,00 detik
b. Pada garis vertikal
· 1 mm = 0,10 mV
· 10 mm = 1,00 mV
SANDAPAN EKG (ECG LEADS)
Untuk rekaman rutin terdapat 12 sandapan, yaitu :
a. 3 buah bipolar standard lead (I, II dan III)
b. 3 buah unipolar limb lead (aVR, aVL, dan aVF)
c. 6 buah unipolar chest lead (V1 s.d V6)
Sandapan baku bipolar
(Bipolar standard lead Einthoven)
· Sandapan I
Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kanan (RA) dan lengan kiri (LA), dimana LA bermuatan lebih positif dari RA
· Sandapan II
Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kanan dan tungkai kiri (LL), dimana LL bermuatan lebih positif dari RA
· Sandapan III
Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kiri dan tungkai kiri, dimana LL bermuatan lebih positif dari LA
Sandapan ekstremitas unipolar
(Unipolar limb lead Wilson)
Sandapan
ekstremitas unipolar adalah rekaman perbedaan potensial antara lengan
kanan, lengan kiri atau tungkai kiri terhadap elektroda indifferen yang
potensial nol, jadi sebenarnya adalah rekaman potensial dari
bagian-bagian tubuh tersebut.
· Sandapan aVR
Sandapan unipolar lengan kanan yang diperkuat (augmented)
· Sandapan aVL
Sandapan unipolar lengan kiri yang diperkuat (augmented)
· Sandapan aVF
Sandapan unipolar tungkai kiri yang diperkuat (augmented)
Sandapan dada unipolar
(unipolar chest lead = V Lead)
Adalah rekaman potensial dari satu titik di permukaan dada.
· Sandapan V1
Di intercosta ke-4 garis sternal kanan
· Sandapan V2
Intercosta ke-4 garis sternal kiri
· Sandapan V3
Antara V2 dan V4
· Sandapan V4
Intercosta ke-5 garis midclavikula kiri
· Sandapan V5
Intercosta ke-5 garis aksilaris anterior kiri
· Sandapan V6
Intercosta ke-5 garis midaksilaris kiri
GAMBARAN EKG NORMAL
Gambaran rekaman EKG normal yaitu pada tiap lead menggambarkan gelombang P, QRS, dan T yang sesuai dengan ukuran fisiologis.
Gelombang P
Gelombang P menggambarkan aktivitas depolarisasi atria.
Arah gelombang P normal selalu positif di sandapan II dan selalu negatif di sandapan aVR
Nilai – nilai normal :
· Lebar kurang dari 3 mm (2,5 mm)
· Tinggi kurang dari 3 mm (0,11 detik)
Kepentingan :
1. Menandakan adanya aktivitas atria
2. Menunjukkan arah aktivitas atria
3. Menunjukkan tanda-tanda hipertrofi
Catatan :
Karena
arah impuls gelombang P adalah sejajar dengan sumbu sandapan II dan
karena elektrode V1 terletak paling dekat dengan atrium kanan, maka
gelombang P dan perubahan-perubahannya paling jelas terlihat di sandapan
II dan V1
Gelombang Ta
Gelombang
Ta menggambarkan proses repolarisasi atria, gelombang ini biasanya
tidak tampak karena terlalu kecil dan tertutup oleh kompleks QRS
Kompleks QRS
Menggambarkan seluruh fase depolarisasi ventrikel
Gelombang Q
Gelombang Q adalah defleksi ke bawah yang pertama dari kompleks QRS yang menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel.
Ciri-ciri gelombang Q :
a. Lebar kurang dari 0,04 detik (1 mm)
b. Dalamnya kurang dari 25% amplitudo gelombang R
Gelombang Q juga dapat menggambarkan adanya nekrosis miokard (Infark Miokard)
Gelombang R
Defleksi positif pertama dari kompleks QRS yg menggambarkan fase depolarisasi ventrikel.
Prosedur Pemasangan EKG
Persiapan Pasien
- Beri penjelasan mengenai tindakan dan tujuan tindakan
- Atur posisi pasien terlentang,
- Anjurkan pasien untuk tidak melakukan gerakan selama pemeriksaan berlangsung
- Pertahankan privasi pasien
Peralatan
- Alat EKG
- Kassa/tissue
- EKG jelli
- Bengkok
Pelaksanaan
1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2. Buka dan longgarkan pakaian atas pasien
3. Bila pasien menggunakan asesoris logam, lepaskan
4. Bersihkan daerah dada, pergelangan kedua tangan dan kedua kaki dengan kapas alkohol
5. Lalu oleskan jellly
6. Pasang manset elektroda pada kedua lengan dan kaki
7. Sambung kabel merah dilengan kanan, kuning dilengan kiri, hijau dikaki kiri & hitam dikaki kanan.
8. Pasang elektroda dada untuk merekam precordial lead dengan cara :
- V1 pada ICS 4 pada garis sternum kanan
- V2 pada ICS 4 pada garis sternum kiri
- V3 pertengahan V2 dan V4
- V4 pada ICS 5 pada midklavikula kiri
- V5 pada ICS 5 aksila sebelah kiri depan
- V6 pada ICS 5 mid aksila
9. Nyalakan mesin EKG
10. Buat rekaman secara berurutan sesuai pemilihan lead
11. Bersihkan kembali bekas alat pemasangan elektroda dengan kassa atau tissue.
12. Buat identitas pasien pada hasil rekaman, t.a : nama, umur, medrek, tanggal, jam pemeriksaan
13. Alat-alat dibersihkan kembali
14. Cuci tangan setelah melakukan tindakan
Dokumentasi
Buat identitas pasien pada hasil rekaman, meliputi nama, umur, medrek, tanggal, jam pemeriksaan pada hasil EKG pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar