KENDARINEWS.COM
(Merauke): Emosi
gara-gara dimarahi, seorang anak berinisial AM (19) tega membacok ayahnya
Mikael Kahol (50) dengan parang hingga tewas. Kasus pembunuhan ini
terjadi di sekitar Pantai Dufmira, Distrik Okaba, Senin (29/10) lalu,
sekitar pukul 21.00 WIT.
Korban
tewas karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala akibat tebasan
parang yang dilakukan anak sendiri. Karena kehabisan banyak darah, korban
tewas di tempat kejadian.
Kapolsek Okaba Ipda Suprayogi didampingi Kaunit Polsek Okaba Aiptu Ahmad
Nurung saat membawa pelaku AM ke Mapolres Merauke untuk proses
hukum lebih lanjut, Jumat (2/11) mengungkapkan, kasus pembunuhan
itu berawal saat korban menyuruh pelaku membawa Kandara ke acara pesta adat
yang berlangsung di Kampung Dufmira.
Karena pelaku terlambat, selanjutnya korban menjemput pelaku. Ditengah
perjalanan atau di sekitar Pantai Dufmira, korban ketemu dengan
pelaku. Korban pun memarahi anaknya (pelaku). Saat mendapat marah dari
ayahnya, pelaku tidak terima sehingga terjadi pertengkaran mulut antara
keduanya.
Setelah memamarahi pelaku, korban meninggalkan anaknya dengan menumpang pada
seorang pengendara motor ke tempat acara pesta adat. Namun karena amarahnya
(pelaku) yang masih meluap-luap, pelaku kemudian mengejar ayahnya dan
membacok korban dari arah kanan menggunakan parang sehingga tebasan parang
itu mengenai sekitar kening dan mata kanan korban.
Korbanpun langsung terjatuh dari atas motor dalam posisi terlentang. Belum
puas, pelaku kemudian membacok kembali korban pada bagian dahi
sebelah kiri. Akibat bacokan itu, korban langsung tewas di tempat
kejadian.
Korban langsung dikuburkan sehari setelah kejadian tersebut. Atas
perbuatannya itu, ungkap Kapolsek, tersangka akan dijerat Pasal 338
KUHP Jo Pasal 351 ayat (3) tentang pembunuhan dan penganiayaan yang
menyebabkan matinya orang lain dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun
penjara. (ulo/nan)
Sumber: JPNN
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar